Minggu, 08 April 2012

(Tugas Pendidikan Kewarganegaraan) Wawasan Nusantara

 KATA PENGANTAR

       Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Makalah/Softskill yang berjudul "Wawasan Nusantara"  ini dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen matakuliah Kewarganegaraan.

       Penulis harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Kewarganegaraan yang ditinjau dari aspek filsafat atau falsafah, khususnya bagi penulis. Memang makalah ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.


 Bekasi,8 April 2012



Irvan Muda Saputra


_____________________________________________________________

Pendahuluan

      Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam pelaksanannya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional. Karna salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara adalah wilayah kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui. Serta tujuan kita mempelajari Wawasan Nusantara yaitu untuk memantapkan sikap Nasionalisme yang tinggi dan tekad mengutamakan kepentingan nasional diatas kepentingan pribadi dan golongan untuk mencapai tujuan nasional dengan diiringi rasa senasib seperjuangan.

 _____________________________________________________________

Pokok Pembahasan 

Wawasan Nusantara

       Istilah wawasan nusantara berasal dari kata wawas yang berarti pandangan, tinjauan, atau penglihatan inderawi. Istilah wawasan berarti cara pandang, cara tinjau, atau cara melihat. Sedangkan istilah nusantara berasal dari kata “nusa” yang berarti pulau-pulau, dan “antara” yang berati diapit di antara dua hal. Jadi dapat disimpulkan wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam pelaksanannya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional.

Wawasan Nasional

       Wawasan Nasional adalah cara pandang suatu bangsa yang telah menegara tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang serba terhubung (interaksi & interelasi) serta pembangunannya di dalam bernegara di tengah-tengah lingkungannya baik nasional, regional, maupun global. 

Paham Kekuasaan

       Wawasan nasional suatu bangsa dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitik yang dianutnya.
Beberapa teori paham kekuasaan dan teori geopolitik antara lain sebagai berikut:

Berikut adalah orang-orang yang mengemukakan tentang teori/paham-paham kekuasaan :

a. Machiavelli (abad XVII)

b. Napoleon Bonaparte (abad XVIII)

c. Jendral Clausewitz (abad XVIII)

d. Fuerback dan Hegel (abad XVII)

e. Lenin (abad XIX)

f. Lucian W. Pye dan Sidney

Teori Geopolitik 

       Geopolitik berasal dar kata “geo” atau bumi dan politik yang berarti kekuatan yang didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan dasar dalam menentukan alternative kebijaksanaan nasional untuk mewujudkan tujuan nasional. Pengertian geopolitik dapat lebih disederhanakan lagi. Geopolitik adalah suatu studi yang mengkaji masalah-masalah geografi, sejarah dan ilmu sosial, dengan merujuk kepada politik internasional.

 Paham Kekuasaan Geopolitik Menurut Bangsa Indonesia
 
       Ajaran wawasan Nasional Indonesia menyatakan bahwa ideologi dipergunakan sebagai landasan idiil dalam menentukan politik nasional, dihadapkan kepada kondisi dan konstalasi geografi Indonesia dan segala aspek kehidupan nasionalnya, agar bangsa Indonesia dapat menjalin kepentingan bangsa dan negaranya

       Geopolitik, dibutuhkan oleh setiap negara di dunia, untuk memperkuat posisinya terhadap negara lain, untuk memperoleh kedudukan yang penting di antara masyarakat bangsa-bangsa, atau secara lebih tegas lagi untuk menempatkan diri pada posisi yang sejajar di antara negara-negara raksasa.

       Indonesia menganut paham negara kepulauan berdasar ARCHIPELAGO CONCEPT yaitu laut sebagai penghubung daratan sehingga wilayah negara menjadi satu kesatuan yang utuh sebagai Tanah Air dan ini disebut negara kepulauan.

Implementasi Wawasan Nusantara Dalam Kehidupan Nasional

        Implementasi atau penerapan wawasan nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan kata lain, wawasan nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka menghadapi berbagai masalah menyangkut kehidupan bermayarakat, berbangsa dan bernegara karna wawasan nusantara bersumber pada Pancasila dan berdasarkan UUD 1945.

Nilai-nilai pancasila bersemayam dalam pengembangan wawasan nusantara, hal ini
dapat dilihat dari nilai-nilai Pancasila sebagai berikut :

1.Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

Sikap ini mewarnai wawasan nasional yang dianut bangsa Indonesia yang
menghendaki keutuhan dan kebersamaan dengan tetap menghormati dan memberikan
kebebasan dalam menganut dan mengamalkan agama masing-masing.
 
2.Sila Kemanusiaan Yang adil dan Beradab

Sikap ini mewarnai wawasan nasional dengan memberikan kebebasan dalam mengeksprisikan HAM dengan tetap mengingat dan menghormati hak orang lain sehingga menumbuhkan toleransi dan
kerja sama.

3.Sila Persatuan Indonesia

Sikap ini melandasi wawasan nasional dengan tetap memperhatikan, menghormati, dan
menampung kepentingan golongan, suku bangsa, maupun perorangan dengan tujuan
untuk menjaga keutuhan negara Indonesia.
 
4.Sila Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan.

Sikap ini mewarnai wawasan nusantara dengan mengembangkan musyawarah untuk mufakat dalam
pengambilan keputuasan dengan tetap menghormati perbedaan pendapat.
 
5.Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Sikap ini mewarnai wawasan nasional dengan memberikan kebebasan kepada bangsa Indonesia untuk mencapai kesejahteraan setinggi-tingginya bagi setiap orang dengan memperlihatkan keadilan social bagi
darerah penghasil, daerah lain, orang lain sehingga tercapai kemakmuran bersama.
_____________________________________________________________

Kesimpulan

       Intinya wawasan nusantara yang memang sudah menjadi cara pandang dan sikap bangsa Indonesia ini memiliki hubungan timbal balik antara tujuan nasional dari negara ini serta pengalaman sejarah bangsa ini,itu semua juga karna wawasan nusantara bersumber pada Pancasila dan berdasarkan UUD 1945.

       Dengan kita mengerti akan paham-paham kekuasaan yang dikemukakan oleh beberapa orang tersebut dengan sendirinya kita akan mengerti akan paham-paham tersebut dan dapat kita terapkan untuk negara kita ini 

2 komentar:

  1. hei kawan, karena kita ini mahasiswa gundar, tolong ya blognya di kasih link UG, seperti
    - www.gunadarma.ac.id
    - www.studentsite.gunadarma.ac.id dan lain lain
    karna link link tersebut mempengaruhui kriteria penilaian mata kuliah soft skill
    makasi :)

    BalasHapus